🔮 Sebutkan Langkah Langkah Dalam Mengeksplorasi Musik

65 Soal Soal Seni Budaya (SBK) dan Jawabannya Kelas XII Semester Ganjil Kurikulum 2013 edisi revisi, admin publish sebagai langkah persiapan UAS/PAS di Tahun 2023/2024 ini. Tujuannya agar memudahkan siswa kelas 12 mencari referensi belajar online sebelum menghadapi penilaian akhir semester satu yang sebenarnya. You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Ada banyak kemungkinan. Para seniman hidup di langit yang begitu terbuka untuk dijelajahi, untuk mencari kemungkinan-kemungkinan baru, lalu memilih dan memetik ide-ide yang dianggap menarik untuk dirangkai dalam sebuah karya seni melalui eksperimen-eksperimen. Penjelajahan itu biasa disebut eksplorasi. Eksplorasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses penciptaan karya seni. Eksplorasi menjadi jalan kreatifitas, menghindari kegiatan pertukangan yang hanya tiru meniru dalam berkesenian. Dalam bereksplorasi, seniman mencari dan mengumpulkan berbagai macam informasi, mengamati berbagai gejala, menangkap tanda-tanda, merefleksikan pengalaman-pengalaman estetika maupun ideologi’. Ada beberapa tahapan eksplorasi. Tahapan pertama, biasanya seniman menentukan dulu tema karya yang akan diciptakan. Tema ini kemudian menjadi panduan untuk eksplorasi tahap kedua, yaitu mencari ragam gerak, suara, dan sebagainya yang nantinya akan menentukan “bentuk”. “Bentuk” inilah yang nantinya akan dapat ditangkap audiens melalui inderanya. Banyak orang yang lebih tertarik pada bentuk dan mengabaikan hal-hal yang sifatnya ideologis. Tidak salah memang. Orang umumnya menikmati kesenian dari segi keindahan perasaan, bukan kebenaran-kebenaran logika akal. Oleh karena itu ada baiknya tema hanya dijadikan titik acuan yang lentur, jangan sampai membebani karya dan memaksa audiens berpikir keras. Apalagi karya seni tidak harus bisa dimengerti. Karya seni lebih berorientasi untuk dirasakan, dinikmati keindahannya,membuat orang terpesona,atau sebaliknya membuat audiens terkejut dan terteror. Eksplorasi bentuk ini mencakup gerak, suara, dan suasana-suasana. Sebagai contoh, dalam menciptakan tarian seorang koreografer akan mengeksplorasi pose dan gerak-gerakan tubuh dan properti-properti pendukungnya. Penggunaan properti akan memberi dimensi dan kekayaan dalam penemuan gerak atau suara. Dalam bidang tari misalnya, penggunaan property selendang, tongkat, kipas, atau payung dapat memperluas wilayah eksplorasi gerak. Selendang mungkin dapat digunakan sebagai sayap, tali, kerudung, dan sebagainya. Kipas dapat berfungsi sebagai sayap, kelopak bunga, dan sebagainya. Fungsi payung dalam tari tidak hanya sebagai tudung atau pelindung saja, tetapi juga dapat dijadikan roda, kelopak bunga, jamur, dan sebagainya. Dengan demikian gerak yang diperoleh akan semakin beragam dan kaya. Terlebih jika tarian ini dimainkan secara individu dan berkelompok maka wilayah eksplorasi akan lebih luas lagi. Catatlah hasil eksplorasi yang telah diperoleh agar tidak melakukan gerakan-gerakan atau suara-suara yang sama dalam kegiatan eksplorasi berikutnya. Dengan demikian eksplorasi pada waktu berikutnya dapat mencari bentuk ragam gerak atau suara yang lain. Eksplorasi tahap ketiga dilakukan saat karya seni hendak ditampilkan di depan audiens. Seniman perlu mengetahui siapa saja audiensya, bagaimana situasinya, lalu apa saja yang bisa ditambahkan atau disesuakan dari naskah supaya pertunjukan terasa aktual dan kontekstual. Proses eksplorasi bisa dilakukan dalam waktu yang lama maupun singkat. Saya sendiri pernah punya pengalaman membuat karya sehari jadi dan ada pula yang bertahun-tahun saya rencanakan belum juga terwujud. Bagi saya, yang penting bukan seberapa lama sebuah karya diciptakan melainkan seberapa kedalaman karya itu baik dari sisi bentuk maupun isi. Selama bereksplorasi kadang mendapat banyak ide, dan kadang tak mendapat apa-apa. Ide yang banyak itu pun saat diseleksi dan dirangkai ternyata kadang masih belum memadai untuk menjadi karya yang lengkap. Tapi eit, tunggu dulu! Apa yang sekarang kita anggap tidak berguna siapa tahu suatu saat akan berguna. Dalam proses membuat lagu, kadang saya akan bereksplorasi kata menulis kata-kata sebanyak mungkin terkait tema yang telah saya tetapkan. Setelah saya memilih dan merangkai ide-ide yang saya anggap saling membangun, sisa-sisa coretan yang hari itu tidak terpakai kadang kemudian terpakai menjadi lagu yang lain. Ada saatnya orang harus berpetualang, menjelajah kemungkinan-kemungkinan baru, tetapi juga ada kalanya kembali menengok tradisi, memijak bumi asal, menyapa lingkungan. 90 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 90 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK B. Eksplorasi Musik Informasi untuk Guru Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 istilah eksplorasi diartikan sebagai penyelidikan, penjajakan, penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu. Eksplorasi juga diartikan sebagai kegiatan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru dari situasi yang baru. Mengacu pada pengertian eksplorasi dalam KBBI itu maka eksplorasi musik dapat diartikan sebagai kegiatan mengembangkan sumber-sumber bunyi yang baru sebagai upaya untuk meningkatkan pengalaman musikal secara konkret yang dibutuhkan dalam kreasi musik. Pentingnya eksplorasi dan eksperiman yang dilakukan oleh para siswa dalam proses pembelajaran pernah dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan musik. Paynter 1972, misalnya, menjelaskan bahwa hal utama yang sebaiknya dilakukan oleh para guru Kesenian di sekolah adalah menstimuli para siswa untuk melakukan eksplorasi dan eksperimen. Menurut Paynter, sebelum melakukan eksperimen musik, para siswa harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan sejumlah gagasan dan materi. Dalam prosesnya, para siswa tidak perlu dibatasi oleh beragam aturan’. Mereka melakukan praktik dengan imajinasi dan eksperimen, membentuk materi-materi yang mereka inginkan agar sesuai dengan gagasan yang mereka harapkan. Dalam konteks pendidikan, aktivitas eksplorasi dan eksperimen dipandang sangat penting. Keterlibatan seni rupa, drama, dan tari, serta penciptaan musik dipandang dapat menawarkan banyak kesempatan pada siswa untuk realisasi diri. Selain itu, aktivitas-aktivitas itu dapat meningkatkan kepekaan para siswa terhadap lingkungan sekitar dan membentuk intelegensi mereka yang didasari oleh rasa feeling. Tujuan pembelajaran dalam sub-materi ini adalah 1 menguraikan secara singkat tentang eksplorasi musik, 2 memahami tujuan dari eksplorasi musik, dan 3 melakukan praktik eksplorasi musik untuk meningkatan pengalaman musikal yang dibutuhkan dalam kreasi musik Sumber Dok. Kemdikbud Beberapa alat perkusif sederhana yang dihias Sumber Dok. Kemdikbud Alat perkusif dari tempurung kelapa Diunduh dari http 91 Seni Budaya 91 Seni Budaya Proses Pembelajaran Langkah-langkah yang dilakukan oleh para siswa dalam proses pembelajaran mencakup kegiatan mengamati, menanyakan, mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan temuan-temuan yang mereka peroleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran untuk sub-materi ini dapat dijelaskan sebagai berikut a. Siswa diminta untuk mencari informasi atau data tentang eksplorasi musik dari beragam referensi b. Siswa diminta untuk mengidentiikasi sumber-sumber bunyi yang dieksplorasi dalam permainan musik yang tampak dalam gambar-gambar yang diperlihatkan guru Sumber Dok. Kemdikbud Alat-alat perkusif sederhana yang sering mereka gunakan dalam pertunjukan musik Sumber Dok. Kemdikbud Kelompok Vokal Kontemporer, Exvoco Jerman Sumber Dok. Kemdikbud Dua pemain suling di Bali sedang memainkan dua bentuk suling yang berbeda dalam ukuran maupun diameternya Diunduh dari http 92 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 92 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK c. Siswa diminta untuk mengemukakan beberapa contoh alat-alat perkusif sederhana sebagai bagian dari eksplorasi bunyi atau musik d. Siswa diminta untuk mendiskusikan pengertian, tujuan, dan alasan melakukan eksplorasi bunyi e. Siswa diminta untuk melakukan eksplorasi bunyi dari alat-alat perkusif sederhana yang ada di lingkungan mereka f. Siswa diminta untuk mengidentiikasi bunyi yang dihasilkan dari masing- masing alat perkusif sederhana tersebut g. Siswa diminta untuk memainkan beberapa pola ritmik dengan menggunakan beberapa alat perkusif tersebut No. Pola Ritmik 1 2 3 4 Sumber Dok. Kemdikbud Beberapa instrumen musik dari bambu sebagai hasil eksplorasi masyarakat Gorontalo Sulawesi Diunduh dari http 93 Seni Budaya 93 Seni Budaya h. Siswa diminta untuk mengemukakan kesan dari hasil permainan pola ritmik secara berkelompok Konsep Umum Kekeliruan Eksplorasi hanya bermain-main dengan bunyi’ tanpa tujuan yang jelas Pembahasan Seperti telah dikemukakan dalam Bagian 1, eksplorasi mengacu pada kegiatan-kegiatan pengembangan dari sesuatu yang sudah ada. Eksplorasi musik yang dilakukan siswa tidak lepas kaitannya dengan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman-pengalaman konkret dalam lingkungan sosialnya. Artinya, semakin banyak pengalaman konkret yang diperoleh seorang siswa maka semakin luas pengetahuannya untuk melakukan eksplorasi musik. Kemampuan siswa untuk berkreasi dengan mengimajinasikan gagasan- gagasan melalui media bunyi yang mereka ketahui seringkali menimbulkan persepsi negatif pada beberapa orang yang mendengarnya. Persepsi tersebut di antaranya adalah karya yang diciptakan oleh siswa dinilai tidak musikal.’ Anggapan ini dapat terjadi karena masih banyak orang yang memaknai musik secara terbatas. Paynter 1972 menjelaskan tentang eksplorasi bunyi yang dilakukan oleh siswa bahwa karya kreatif’ para siswa tersebut tidak berarti tidak musikal’. Namun, karya kreatif’ para siswa itu justru memperlihatkan bahwa musik, seperti halnya cabang seni lain, secara mendasar merupakan sejumlah bunyi yang sangat sederhana. Sekumpulan bunyi tersebut dapat dikembangkan untuk membentuk gagasan-gagasan musikal tanpa dipengaruhi oleh gagasan-gagasan para musisi terkenal. Artinya, dengan aktif melakukan eksplorasi musik, para siswa tersebut sebenarnya berupaya untuk merealisasikan diri berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki. Paynter 1972 menegaskan bahwa, “menciptakan musik dapat menawarkan kesempatan besar bagi para siswa untuk realisasi diri. Penciptaan musik melalui eksplorasi musik dapat meningkatkan sensitivitas mereka terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan pengetahuannya yang berhubungan dengan rasa’. Diunduh dari http 94 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 94 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Sumber Dok. Kemdikbud Beberapa siswa SMP di Cimahi, Jawa Barat sedang bermain musik dengan menggunakan alat-alat perkusif yang dihias Beberapa ahli pendidikan musik justru memandang penting proses bermain- main dengan bunyi’ tersebut dalam pembelajaran musik di sekolah. Para ahli pendidikan musik tersebut berkeyakinan bahwa melalui proses bermain itu para siswa, secara tidak disadari, akan melatih kemampuan mereka dalam berimajinasi dengan bunyi dan meningkatkan rasa percaya diri untuk bereksperimen dengan bunyi’ yang baru. Meningkatnya daya imajinasi dan motivasi untuk melakukan eksperimen-eksperimen musik merupakan tujuan utama yang ingin dicapai guru dalam kegiatan eksplorasi musik. Pengayaan Tahap pengayaan merupakan tahap yang dilakukan oleh siswa atau kelompok siswa yang memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi daripada siswa atau kelompok siswa yang lain. Bagi siswa atau kelompok siswa yang memiliki kompetensi yang lebih tinggi, guru dapat menstimuli mereka untuk lebih memperdalam pemahaman tentang eksplorasi musik sebagai upaya untuk mengembangkan potensi secara lebih optimal. Tugas yang diberikan oleh guru dalam tahap ini adalah menstimuli siswa atau kelompok siswa untuk melakukan praktik-praktik eksplorasi bunyi. Eksplorasi dapat dilakukan dengan mengembangkan sumber-sumber bunyi dengan alat-alat perkusif sederhana atau dengan membuat instrumen sederhana yang terbuat dari bahan yang mudah diperoleh dalam lingkungan yang dihadapi, misalnya bambu dengan diameter dan panjang yang berbeda. Remedial Kemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa-siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang kembali materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan pendekatan- pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami siswa atau kelompok siswa dalam memahami materi pembelajaran. Misalnya, membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih banyak contoh dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh- Diunduh dari http 95 Seni Budaya 95 Seni Budaya contoh yang diberikan dapat berupa gambar, audio, maupun audio-visual. Pendekatan lain yang dapat dilakukan guru dalam tahap remedial ini adalah dengan lebih banyak memberi perhatian kepada siswa atau kelompok siswa tersebut yang dilakukan secara menyenangkan atau non-formal. Pendekatan yang menyenangkan atau non-formal ini dapat dilakukan guru dengan tujuan agar siswa atau kelompok siswa tersebut dapat lebih termotivasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, lebih termotivasi untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dan memahami eksplorasi musik. Tahap remedial diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat pemahaman siswa atau kelompok siswa tersebut terhadap sub-materi pembelajaran. Penilaian Penilaian proses untuk sub-materi ini mencakup tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh lembar penilaian berikut No. Nama Siswa PENGETAHUAN TOTAL NILAI Sumber Bunyi yang Dapat Dieksplorasi Bahan yang Dapat Dieksplorasi Gagasan tentang Bentuk Eksplorasi Musik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 dst. No. Nama Siswa SIKAP TOTAL NILAI Kepedulian terhadap Lingkungan Pro-akif dalam Melakukan Eksplorasi Musik Kerjasama dalam Melakukan Eksplorasi Musik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 dst. No. Nama Siswa KETERAMPILAN TOTAL NILAI Mencari Informasi tentang Sumber Bunyi di Lingkungan Sekitar Mengeksplorasi Bahan yang Tersedia dalam Lingkungan Sekitar Mempresentasikan Eksplorasi Musik secara Berkelompok 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 dst. PENILAIAN PROSES EKSPLORASI MUSIK Diunduh dari http 96 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 96 Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Penilaian pada masing-masing aspek menggunakan skala Likert, yaitu dengan memberikan skor antara 1 – 5. Masing-masing skor mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa, yaitu SKOR PENJELASAN 5 Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat Kurang Skor maksimal dalam penilaian proses untuk ketiga aspek tersebut adalah 45 dan skor minimal adalah 9. Apabila seorang siswa memperoleh total nilai 12 untuk aspek pengetahuan, 12 untuk aspek sikap, dan 9 untuk aspek keterampilan maka total nilai yang diperoleh adalah 12 + 12 + 9 = 33. Nilai 33 menunjukkan bahwa kemampuan yang dicapai oleh siswa adalah 33 dari 45 skor maksimal atau 3345 sehingga dapat dikatakan atau disimpulkan bahwa kemampuan siswa adalah 73,3 untuk ketiga aspek tersebut. Penilaian hasil melibatkan tes lisan dan praktik eksplorasi musik. Penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir semester. Interaksi dengan Orang Tua Pemahaman siswa terhadap sub-materi pembelajaran akan dapat dicapai dengan lebih baik melalui kerjasama dengan pihak orang tua siswa. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat berinteraksi dengan orang tua para siswa, seperti meminta kesediaan para orang tua untuk dapat menyediakan sarana yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka, memberi kesempatan kepada anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan diskusi di luar proses pembelajaran, berdiskusi dengan anak-anak mereka tentang sub-materi yang dipelajari di sekolah, serta meluangkan waktu untuk menyaksikan beragam pertunjukan musik dengan anak-anak mereka dan mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pertunjukan musik tersebut. C. Gerak Dalam Permainan Musik Informasi untuk Guru
Pertunjukan Musik Pop (2020) karya Drs. Djito, M.Pd, dan kawan-kawan, ada beberapa kegiatan yang harus dipersiapkan sebelum menggelar pertunjukan musik. Jenis dan Fungsi Seni Musik. Bahkan persiapan-persiapan tersebut membutuhkan waktu yang hingga beberapa hari. Berikut kegiatan yang harus dipersiapan:
dilakukanoleh SEI. Pada tahun 2005, SEI (Software Engineer Institute) mulai menerima gagasan untuk menggabungkan metode CSF dengan metode future scenario dalam konteks perencanaan strategis. Hasil dari penelitian ini mengeksplorasi nilai dari meningkatkan teknik perencanaan strategis yang khas dengan
Seni musik memiliki banyak fungsi dalam kehidupan manusia, baik di bidang pendidikan, agama, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan masih banyak lagi. Pengertian musik secara umum, yaitu seni menyusun nada atau bunyi dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menciptakan komposisi (suara) yang memiliki kesatuan dan keharmonisan.
3. Mengeksplorasi Untuk mendalami hal-hal yang telah dijelaskan di atas, perhatikan langkah- langkah yang umum digunakan pada saat menggubah suatu karya musik. Langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut: Pilih lagu yang akan digubah. Sebaiknya dimulai dari lagu yang sudah dikenal. Tentukan tujuan dari penggubahan.
Review Jurnal: Contoh dan 6 Cara Membuat Step by Step. Kalian para mahasiswa pasti sudah tidak asing dengan review jurnal. Kegiatan ini menjadi salah satu penugasan yang cukup sering diberikan oleh dosen kepada mahasiswa sebagai penilaian untuk menguji pemahaman mereka tentang suatu artikel jurnal tertentu. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh model pembelajaran STEAM ini, antara lain: 1. Mengasah kemampuan berpikir kritis siswa. Pembelajaran STEAM menggabungkan lima disiplin ilmu, yakni sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Dengan gabungan kelima disiplin ilmu ini, siswa dilatih untuk dapat menggunakan teori dan praktek sekaligus Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengeksplorasi musik. Pertama, Anda harus membuat daftar musik yang Anda sukai. Ini dapat berupa daftar lagu, album, atau bahkan musisi yang Anda sukai.
Anda sebagai guru taman kanak-kanak (TK) yang mengajar kesenian dalam menelaah dan mempelajari sebelas modul lainnya yang meliputi pendidikan seni rupa, pendidikan musik, dan pendidikan tari. Anak usia 4—6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang secara terminologi disebut sebagai anak usia prasekolah atau taman kanak-kanak.
Sementara itu, menurut Clevery 2003 (dalam Wardoyo 2015, hlm. 67) terdapat beberapa langkah dalam proses pembelajaran menggunakan metode inquiry learning, yaitu sebagai berikut. Exploration tutorial Dalam tahap ini, siswa akan melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan sesuatu yang baru berdasarkan pemahaman awal yang dimiliki mereka. Unsur-unsur tersebut harus mengacu pada silabus yang ada dengan memperhatikan hal-hal: 1. Berdasarkan kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan sub materi pembelajaran, pengalaman belajar, yang telah dikembangkan didalam silabus. 2. Digunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan

CONTOHRPP BAHASA SUNDA DALAM MATERI "KAULINAN BARUDAK" DI KELAS 7 SMP R ENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajara. Pertemuan 1 dan 2. 1. Kegiatan Pendahuluan Sebutkan makna anu kakandung dina kaulinan barudak !

Secara tidak sadar telah terjadi apresiasi tingkat yang lebih lanjut yaitu menciptakan kembali karya seni yang telah dinikmatinya dengan berbagai persepsi dan penafsiran unik dari apresiator. May (dalam Alisjahbana, 1983, hlm. 81) menyatakan bahwa berapresiasi terhadap suatu kreasi baru atau hasil seni juga merupakan suatu tindakan kreatif. 21.1 Tidak menjiplak dalam menulis teks. 2.1.2 Menulis teks observasi dengan kreativitas sendiri. 3. 3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan. 3.3.1 Mengklasifikasi teks laporan hasil observasi.
\n \nsebutkan langkah langkah dalam mengeksplorasi musik
.